AMBARAWA - Lapas Ambarawa menerima sebanyak sembilan mahasiswi semester akhir Program Studi S1 Keperawatan dari Universitas Diponegoro mengikuti kegiatan mentoring dan pendampingan di Klinik Lapas Ambarawa, sabtu (02/12/2023).
Kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswi terkait pelayanan kesehatan di lapas, sambil mengimplementasikan program senam anticemas.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari perawat Lapas Ambarawa Fani Kurnia Pusparini, yang menyampaikan pentingnya peran mahasiswa keperawatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada warga binaan pemasyarakatan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami konteks pelayanan kesehatan di dalam lembaga pemasyarakatan dan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan mental para narapidana, " ungkap Fani.
Pada sesi utama, mahasiswi keperawatan tersebut melaksanakan program senam anticemas sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan mental WBP.
Senam anticemas ini dirancang khusus untuk meredakan stres dan meningkatkan relaksasi di tengah-tengah rutinitas kehidupan di lapas. Dengan target 30 WBP, mahasiswi dengan antusias memandu para narapidana dalam gerakan-gerakan senam yang sederhana namun bermanfaat.
Kegiatan selanjutnya penyampaian materi edukasi oleh mahasiswi keperawatan, yang mencakup informasi tentang manajemen stres dan cara-cara mengatasi kecemasan. Dengan pendekatan yang interaktif, para mahasiswi berhasil menciptakan atmosfer yang nyaman dan akrab, memungkinkan WBP untuk berbagi pengalaman dan pemikiran mereka terkait masalah kesehatan mental.
Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan game edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman WBP terhadap konsep kecemasan. Melalui permainan tersebut, mahasiswa berhasil menyampaikan informasi dengan cara yang menyenangkan dan menghibur, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.
Kegiatan mentoring dan pendampingan ini mendapat dukungan positif dari pihak Lapas Ambarawa, yang mengakui pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi narapidana. Para narapidana pun menyambut baik kehadiran mahasiswi keperawatan, berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak yang terinspirasi untuk terlibat dalam kegiatan sosial serupa di masa mendatang, sehingga kesehatan mental WBP dapat terus diperhatikan dan ditingkatkan, " tambahnya.
(LASAMBAWA).